Presiden Tunggu PKS Tandatangani Kontrak Baru Koalisi
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Selasa, 12 April 2011 20:24 wib
ilustrasi
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, masih menunggu penandatanganan kontrak baru koalisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya, tinggal PKS saja yang belum menandatangani kontrak baru koalisi.
"Lihat saja malam ini," ujar Menteri Sekertaris Kabinet (Menseskab) Dipo Alam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/4/2011).
Namun demikian, Dipo tak menyebutkan apakah "paksaan" penandatanganan kontrak koalisi tersebut perintah langsung Presiden. "Tanyakan saja ke Menteri-Menteri PKS," ujar Dipo.
Terkait hal itu, salah satu menteri asal PKS, Suswono juga belum bisa berbicara banyak mengenai deadline sikap PKS malam ini. "Yang memang ada satu partai yang belum paraf, coba tanyakan langsung ke Presiden," kata Suswono.
Suswono menegaskan, persoalan Koalisi masuk dalam wilayah DPP dan semuanya berada di tangan badan pekerja Majelis Syuro. "Semuanya masih dibahas," kata Suswono.
Dia juga mengakui bahwa, sejauh ini ada draft baru itu sudah dikomunikasikan tapi hasil akhirnya di pembahasan badan pekerja Majelis Syuro PKS.
PKS diketahui masih bimbang dalam menyikapi kontrak baru koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PKS juga belum bisa memastikan apakah akan hengkang dari koalisi bila ada kontrak baru tersebut. Sebab Demokrat menyatakan, bila tak menyetujui kontrak baru sebaiknya partai tersebut hengkang dari koalisi.
(ugo)
"Lihat saja malam ini," ujar Menteri Sekertaris Kabinet (Menseskab) Dipo Alam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/4/2011).
Namun demikian, Dipo tak menyebutkan apakah "paksaan" penandatanganan kontrak koalisi tersebut perintah langsung Presiden. "Tanyakan saja ke Menteri-Menteri PKS," ujar Dipo.
Terkait hal itu, salah satu menteri asal PKS, Suswono juga belum bisa berbicara banyak mengenai deadline sikap PKS malam ini. "Yang memang ada satu partai yang belum paraf, coba tanyakan langsung ke Presiden," kata Suswono.
Suswono menegaskan, persoalan Koalisi masuk dalam wilayah DPP dan semuanya berada di tangan badan pekerja Majelis Syuro. "Semuanya masih dibahas," kata Suswono.
Dia juga mengakui bahwa, sejauh ini ada draft baru itu sudah dikomunikasikan tapi hasil akhirnya di pembahasan badan pekerja Majelis Syuro PKS.
PKS diketahui masih bimbang dalam menyikapi kontrak baru koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PKS juga belum bisa memastikan apakah akan hengkang dari koalisi bila ada kontrak baru tersebut. Sebab Demokrat menyatakan, bila tak menyetujui kontrak baru sebaiknya partai tersebut hengkang dari koalisi.
(ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar