Cuk Sahana - Okezone
Sabtu, 2 April 2011 - 19:28 wib
Kegiatan tersebut bahkan masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Kegiatan tersebut adalah menggambar 1.000 peta yang dilakukan para siswa SD di Yogyakarta.
Dekan Fakultas Geografi UGM Prof Dr Suratman, MSc, menjelaskan untuk memecahkan rekor menggambar 1.000 peta ini melibatkan 1.071 siswa SD dari 13 SD se-DIY. Kegiatan menggambar 1.000 peta untuk kalangan siswa salah satunya bertujuan untuk menggalakkan minat siswa terhadap ilmu Geografi khususnya bidang ilmu perpetaan.
“Kegiatan ini diharapkan nantinya siswa punya wawasan tentang wilayah, ruang, sumber daya. Dan itu harus dibangun sejak dini,” kata Suratman di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Sabtu (2/4/2011).
Peta, imbuhnya, tidak hanya bisa bisa mengetahui batas wilayah, tapi juga tentang kependudukan, sosial ekonomi serta menambah wawasan kebangsaan. Sementara itu teknologi peta saat ini tidak hanya lewat gambar yang dipajang di dinding, namun sudah dalam bentuk digital melalui teknologi informasi satelit.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam pidato sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Drs Sulistyo, SH, CN, MSi, menyambut baik acara pembuatan 1.000 peta ini, karena secara tidak langsung akan memperkenalkan anak-anak tentang wawasan nusantara.
Diharapkan pula kegiatan ini bisa menjadi investasi bagi generasi penerus dan tidak hanya mengejar pemecahan Rekor MURI. “Anak-anak akan semakin cinta kepada tanah airnya jika sejak dini telah mengenal lebih dalam tentang negaranya,” kata Sultan.
Di tempat sama, Ketua Panitia Rifky Genty mengatakan siswa yang terlibat dalam lomba menggambar peta sebanyak 1.071 siswa dari 13 Sekolah Dasar di DIY. Dari ribuan gambar peta karya para siswa tersebut, lalu dipilih 10 gambar peta terbaik.
“10 peta yang menang ini akan disimpan di museum peta UGM, sedangkan peta yang telah dibuat oleh para siswa akan dikembalikan ke masing-masing peserta sebagai kenang-kenangan,” kata Rifky.(ful)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar